Saturday 30 November 2013

Istimewa Jogja #2

     
 (pantai Indrayanti yang terletak di kabupaten Gunung Kidul, Jogjakarta)

     Jogjakarta adalah salah satu tempat tujuan wisata untuk masyarakat lokal maupun mancanegara, salah satunya adalah pantai Parantritis. Pantai ini menjadi sangat populer karena mitos dari ratu kidul atau biasa di sebut Nyi Roro Kidul, sampai-sampai banyak kabar beredar jika kalian berlibur di pantai Paris jangan sesekali menggunakan baju/pakaian berwarna hijau, karena itu warna kesukaan dari Nyi Roro Kidul, jika kalian sampai berani menggunakan baju/pakaian berwarna hijau ancamannya adalah terseret ketengah pantai dan mati. entah kabar yang beredar ini benar atau tidaknya karna saya sendiri kurang yakin sebab saya belum pernah menjumpai kasus ini secara langsung.
       Berbicara pantai yang ada di jogjakarta, mari kita sedikit langkahkan kaki kita kesebelah timur daerah jogjakarta yaitu, Gunung Kidul. Masih sangat sedikit orang yang tahu bahwa Kabupaten Gunung Kidul ini terdapat pantai-pantai yang sangat indah, bahkan menurut saya pantai yang ada melebihi pantai-pantai seperti pantai Kuta dan Tanah Lot yang ada di Bali. Hampir seluruh bibir pantai di Kabupaten Gunung Kidul ini berpasir putih dan di bentengi oleh karang-karang kokoh yang siat menghambat ganasnya ombak laut hindia yang terkenal sangat ganas. saya ambil contoh pantai Indrayanti. Awal mula pertama saya di ajak ke pantai ini karna saya bilang sama temen saya waktu di pantai Parangtritis. "aahh pantai di jogja jelek ombaknya gede, pasirnya gak putih kaya di pantai Kuta trus airnya butek lagi". lalu temen saya langsung nyaut, dan agak tidak terima dengan kata-kata saya tadi. "eeehh gak semuanya, di daerah saya Gunung Kidul banyak pantai yang bagus-bagus, lebih bagus dari pantai kuta Bali, contohnya pantai Indrayanti". karna saya penasara langsung aja berangkat kesana setelah menunggu satu minggu. dan sesampai disana yang saya liat memang indah banget pantai Indrayanti, dengan pasir putihnya, karang-karang yang kokoh membatasi setiap pantai yang ada di Kabupaten Gunung kidul ini, dan yang paling seru kalian juga bisa terjun ke bibir pantai tanpa rasa takut ombak yang besar seperti di pantai parangtritis dan melihat jelas kehidupan laut di bawah kaki kita. mungkin gak bisa di jelasin dengan kata-kata deh indahnya pantai Indrayanti tuh terlalu indah pokoknya. Buat kalian yang pengen berlibur khususnya di daerah pantai gak perlu deh harus jauh-jauh ke Pulau Bali, datang aja ke Gunung Kidul dan buktikan sendiri indahnya pantai-pantai yang membentang di Kabupaten ini.

visit to Gunung Kidul

Celotehan Oche #1

   Bahasa Indonesia dulu di gunakan para pemuda salah satunya sebagai alat pemersatu bangsa, kita tahu bahwa setiap daerah memiliki bahasa ibu ( bahasa daerah ) masing-masing. Contohnya, Yogjakarta menggunakan Bahasa Jawa, Jawa barat menggunakan Bahasa Sunda. Banyak sekali bahasa daerah di indonesia.Saking banyaknya sampai-sampai Bahasa Jawa pun ada Bahasa Jawa Ngapak versi Kebumen sekitarnya.
jujur meski saya orang jawa tulen tapi kalau ngobrol sama orang ngapak dan bahasa ngapaknya di keluarin bener-bener gak ngerti, dah gitu ngomongnya cepet banget lagi, saya cuma bilang ya ya ya aja hehehe.
   Sekarang kita lupakan sejarah awal munculnya Bahasa indonesia, dan bahasa ngapak tadi, sekarang saya mau  membahas tentang penyimpangan Bahasa Indonesia. Kalian tau kata-kata baru kini banyak bermunculan entah asal mulanya seperti apa dan siapa orangnya, kita akan mengambil contoh beberapa penyimpangan Bahasa Indonesia yang kini menjamur di tengah masyarakat.

  •  Rangga : "wah  aku galau banget nih gara-gara di putus pacar aku"
galau = sesuatu perasaan depresi akibat kesedihan yang terlanjur akut.
  • Rangga : "sorry bro. udah PW nih males pindah"
PW = singkatan dari Posisi wenak ( kenapa gak PE aja ya? kan Posisi Enak, lah ini jadinya PW = Posisi Wenak, indonesia banget)
  •  Rangga : "woles bro, gak usah emosi gitu!"
woles = kata yang di ambil dari bahasa inggris yang sebenarnya itu adalah kata slow, dan karna orang indonesia pengen sok-sok pake bahasa inggris tapi gak bisa ngomongnya, jadi orang ngomongnya bukan slow tapi seeloow, saking kreatifnya orang indonesia kata salah slow jadi selow di balik jadi woles, hebat banget deh orang indonesia itu.
  •  Rangga : "wah kamu deket-deket si dia modus"
 modus kata yang satu ini yang paling populer sekarang, karna kata modus ini juga cewek atau cowok gak bakalan bisa tenang deh kalau lagi bareng lawan jenisnya soalnya bisa jadi modus. Ada cewek di teraktir makan sama cowok di bilang modus, ada cowok ngerjain tugas bareng sama anak cewek juga modus, pokoknya serba modus deh.

   Orang Indonesia emang kreatif-kreatif deh sampai-sampai menemukan kata-kata baru seperti yang saya contohkan di atas, jangan pernah kalian mengeluarkan kata-kata seperti saya contohkan di atas tadi saat mata kuliah Bahasa Indonesia kalau kalian tidak mau nilai Bahasa Indonesia kalian E hehe. Pertahankanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar anak cucu kita kelak masih besa merasakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan bahasa-bahasa alay bin lebay seperti sekarang ini.

Monday 25 November 2013

ISTIMEWA JOGJA #1

Mau cerita sedikit nih tentang keistimewaan jogjakarta. Mungkin banyak orang tahunya jogja itu kota pendidikan, kota kebudayaan atau juga kota gudeg. Tapi bagi saya ada sebutan lain lagi yaitu, kota seribu angkringan. Kenapa tidak, coba aja kamu main ke jogjakarta dan jalan-jalan disana, entah di desa atau pun kota di setiap sudutnya pasti ada bangunan yang gak permanen dan sangat sederhana menghiasi suasa malam atau pun siang hari. Yuupps! itu dia Angkringan, tempat dimana seluruh elemen masyarakat berkumpul, entah untuk ngobrol, sekedar ngopi, menghisap setiap batang rokok (khusus buat bapak-bapak nih, kalau ngerokok di rumah ketahuan istrinya takut di omelin karna uangnya habis buat beli rokok,padahal istrinya tiap bulan mintain daster baru dan belum di belin sampe detik ini hehe) dan menghabiskan malam bareng temen-temen di angkringan. Angkringan juga salah satu tempat yang selalu menerima orang yang datang tanpa melihat status sosialnya, entah kamu itu si kaya atau pun si miskin. Semua bisa berbaur dalam kehangatan kopi atau pun wedan jahe yang sudah di siapkan sama si abang angkringan.Oh iya, tau gak? kalau ada angkringan pasti ada apa? Yuupps! betul sekali sego kucing = nasi kucing. Kenapa di sebut nasi kucing? Apa karna ini makanan buat si kucing? Salah besar bro.(Kalau emang iya, tuan-tuan dan nyonya-nyonya yang punya kucing gak usah repot-repot bikinin makanan buat si kucing. Tinggal kasih uang goceng/Rp 5.000 terus suruh si kucing buat jajan di angkringan hehhe). Kenapa di sebut nasi kucing. Karena, porsi setiap bungkus nasi kucing itu mini-mini seukuran porsi kucing, makanya di sebut nasi kucing. Ngomong-ngomong nasi kucing, barang yang satu ini yang paling aku suka, bayangin aja, tahun hampir 2014 harga nasi sekitar 1000-2000 setiap 1bungkus porsi.(ingat namanya aja nasi kucing jadi jangan berharap anda dapat porsi untuk manusia tapi porsi kucing hehe) itu bro yang di cari-cari anak mahasiswa perantauan yang uang sakunya mepet kaya saya. Dalam sekali nongkrong di angkringan kamu gak perlu bawa uang banyak, cukup bawa Rp 10.000 itu pun masih ada sisanya uang kamu bro! bisa di tabung buat ngajak kencan pacarmu tiap malam minggu hehe. Misal, saya ke angkringan bawa uang Rp 10.000. Nah saya makan 2 nasi kucing, 2 mendoan, 1 sate telur, 1 batang rokok dan 1 wedang jahe hanya ngehabisin uang berapa coba? Rp 8.000 bro. wooww bangetkan?.
Rincian    :
  • 1 nasi kucing Rp 1.000 x 2 = Rp 2.000
  • 1 mendoan Rp 500 x 2 =Rp 1.000
  • 1 sate telur Rp 2.000 x 1 = Rp 2.000
  • 1 batang rokok Rp 1.000 x 1 = Rp 1.000
  • 1 wedang jahe Rp 2.000 x 1 =  Rp 2.000
  • total pengeluaran =  Rp 8.000
gimana gak istimewa coba jogja tuh, dengan uang segitu kamu bisa kenyang dan bisa bernafas melanjutkan hidupmu besok. pantes aja banyak yang sekolah di jogjakarta karna biaya hidupnya yang murah (gak percaya bandingin aja yang sekolah di Jakarta hehe). Ngomongin Angkringan dan Jogjakarta gak akan pernah habisnya deh, kalau ada kesempatan aku tulis lagi cerita-cerita menarik dari Angkringan dan  kehidupan di Jogjakarta.
what is jogja
jaogja is_timewa :-)

Saturday 23 November 2013

Biografi Rangga Eryusdan Bhagaskara

Saya Rangga Eryusdan Bhagaskara bisa di panggil Rangga, Bhagas, dan Oche. Saya lahir di Yogyakarta tepatnya di desa Jimatan, Jatirejo, Lendah, Kulon Progo (jowo tulen). Saya lahir tanggal 6 mei 1995, alhamdulillah saya lahir secara normal tanpa operasi dan lengkap tidak cacat. Banyak orang yang bilang saya orangnya sombong, tidak mau menyapa dan cuek, sebenernya saya seperti itu karna saya orangnya pemalu, dan agak canggung kalau bertemu dengan orang yang baru saya kenal, tapi kalau sudah kenal saya orangnya asik, ceria, suka ketawa, usil, rame dan suka bercanda. Hobi saya tidur, mendengarkan musik, dan bermain gitar.  Meski saya lahir di Yogyakarta tapi saya besar di Cirebon, Jawa Barat selama 15 tahun. Saya ikut merantau ke Cirebon bersama orang tua saya dan kakak perempuan saya. Saya lulus dari TK Darusalam (Cirebon) tahun 2001, lalu SD N 1 Beber (Cirebon) lulus tahun 2007, SMP N 1 Beber (Cirebon) lulus tahun 2010 dan lulus dari SMA N 1 Lendah (Yogyakarta) dengan nilai yang sangat pas-pasan tahun 2013. Kini saya melanjutkan sekolah saya di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Yogyakarta). Organisani yang pernah saya ikuti yaitu, Osis SMP di SMP N 1 Beber periode 2007-2008, OSIS SMA di SMA N 1 Lendah periode 2010-2011,DKA di SMA N 1 Lendah periode 2011-2012. Kegiatan sekarang ini selain menjadi anak kos pada umumnya dan kuliah, saya bekerja di pasat klitikan niten bantul.

Friday 22 November 2013

Pelajaran Sejarah Untuk SD Yang Harusnya di Terapkan

Sejarah perjuangan bangsa harus diketahui setiap generasi penerus bangsa sejak dini. Para siswa sekolah dasar (SD) kelas kecil (kelas 1-3) seharusnya sudah mendapatkan mata pelajaran sejarah bangsa.
Pemberian materi pelajaran sejarah bangsa sejak belia dipastikan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini.
“Anak SD mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Otak mereka sedang berkembang pesat. Pengetahuan tentang sejarah bangsa akan menumbuhkan akar bagi semangat nasionalismenya,” tutur Sejarawan Amin Rahayu kepada SH, Senin (7/10).
Dikatakannya, materi pelajaran sejarah untuk siswa SD tidak perlu yang berat-berat. Pelajaran sejarah cukup membahas peristiwa-peristiwa khusus atau puncak-puncak saja, misalnya terkait hari kemerdekaan dan sumpah pemuda.
Sejarah yang kontroversial seperti Gerakan 30 September, kata Amin, sebaiknya tidak diberikan. “Jangan sejarah yang kontroversial. Sebaiknya yang lebih bersifat epos atau kepahlawanan,” tutur Amin.
Menurutnya, walaupun bersifat epos, pelajaran sejarah untuk anak SD harus bersumber dari dokumen dan berdasarkan realitas atau fakta yang benar.
Tidak semua fakta harus diajarkan kepada siswa karena mereka bisa mempelajari lebih lanjut saat masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Seandainya ada data yang ternyata salah, data itu toh bisa dikoreksi lebih detail saat siswa masuk perguruan tinggi,” tutur Amin.
Amin menekankan, pelajaran sejarah untuk anak SD harus dikuatkan dengan menambahkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, serta cinta dan bangga kepada masyarakat sendiri.
Supaya siswa mampu menyerap nilai-nilai tersebut, penyampaian materi sejarah untuk siswa SD dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menarik, seperti menonton film dokumenter, atau berjalan-jalan ke museum.
Selain dapat meningkatkan semangat kebangsaan, pelajaran sejarah harus bisa menanamkan semangat kemandirian dan religiusitas para siswa. Oleh karena itu, selain film sejarah, saran Amin, siswa bisa diajak menonton film-film yang menginspirasi dan menumbuhkan semangat nasionalisme, seperti Garuda di Dadaku, Cita-cita Setinggi Tanah, dan Lakskar Pelangi.
Kurikulum Baru
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Kapuskurbuk) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Ramon Mohandas mengatakan, kurikulum 2013 memungkinkan siswa SD dapat mempelajari sejarah dengan cara yang menyenangkan. Para siswa bisa diajak mengunjungi museum untuk mengamati benda-benda dan tempat-tempat bersejarah, seperti bendera pusaka, tugu proklamasi, atau monumen nasional.
“Kurikulum sekarang mendorong anak melakukan pengamatan. Ini akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya,” tutur Ramon. Muatan sejarah bisa dimasukkan dalam pembelajaran siswa SD dengan mengajak mereka mengunjungi tempat bersejarah atau museum.
Menanggapi keluhan orang tua siswa soal pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang terlalu teknis untuk kelas 2 SD, Ramon mengatakan, kelas 2 tahun ini memang belum mengikuti kurikulum 2013. Materi pelajaran yang tidak perlu, seperti struktur kepengurusan desa, pembuatan kartu tanda penduduk, tidak akan dimasukkan ke kurikulum baru.
Ramon mengatakan, materi pelajaran menjadi salah satu yang direvisi dalam kurikulum baru. Kurikulum SD (kelas 1 dan 2) tidak secara khusus mencantumkan pelajaran sejarah, tetapi guru dapat menyinggung hal-hal terkait sejarah dalam proses belajar, misalnya dengan mengunjungi museum.
Ia mengatakan siswa yang sekarang kelas 2, baru bisa mengikuti kurikulum baru pada 2015. “Sekarang, siswa SD yang mengikuti kurikulum baru hanya kelas 1 dan 4, tahun depan kelas 1,2,4,5. Tahun 2015, semua kelas dari kelas 1-6, direncanakan telah mengikuti kurikulum baru,” tuturnya.
Ramon mengatakan, selain kelas 1 dan 4, saat ini siswa masih menggunakan buku-buku dari kurikulum lama. Tak mengherankan, bila hingga saat ini masih ada pelajaran yang terlalu teknis untuk siswa kelas 2 SD karena mereka belum mengikuti kurikulum baru.